Peristiwa

Kawal KTT G20, Operasi Puri Agung 2022 Mulai 8-17 November 2022  

 Senin, 07 November 2022 | Dibaca: 314 Pengunjung

Melalui Operasi Puri Agung 2022, Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI Andika Perkasa ajak masyarakat untuk menjaga keamanan sebaik-baiknya dalam puncak G20 pada 15-16 November 2022, Senin (7/11/2022).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022, akan diikuti dengan pengamanan melalui Operasi Puri Agung 2022 mulai tanggal 8 s.d. 17 November 2022. 

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa SE., MA., M.Sc., M.Phil., Ph.D., memastikan kolaborasi keamanan TNI-Polri akan ditingkatkan dalam memberi kenyamanan dan kondusifitas bagi tamu undangan kenegaraan G20. 

“Maka demi mengamankan rangkaian KTT G20, Polri menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat Puri Agung 2022 mulai tanggal 8 s.d. 17 November 2022 di tiga wilayah hukum, yaitu Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB. Operasi kepolisian ini akan menjadi etalase Polri di mata internasional dengan melibatkan 9.700 personel dan 3.669 pasukan cadangan di Mako Korps Brimob, dan 11 Sat. Brimobda dengan dukungan kemampuan khusus dan teknologi modern yang terintegrasi melalui Command Center,” terang Kapolri Listyo Sigit, dalam pidatonya di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Baca juga:
Kapolri dan Panglima TNI Pantau Kesiapan Pasukan di KTT G20   

Melalui rangkaian pengamanan dengan tema: 'Polri Bersama TNI dan Instansi Terkait Siap Mengamankan KTT G20 - Recover Together Recover Stronger'. Kemudian di kepolisian terpusat Puri Agung 2022, terdapat pembatasan komando masing-masing pengendalian pada ring dan pengamanan. Di antaranya, Paspampres bertanggung jawab pada Ring I, TNI bertanggung jawab pada Ring II, dan Polri bertanggung jawab pada Ring III. 

“Ring III adalah lapisan terluar yang berinteraksi langsung dengan masyarakat umum. Polri dituntut menampilkan untuk sosok pengamanan yang humanis, dan ramah, namun tetap tegas ketika dibutuhkan sehingga mampu mereduksi potensi ancaman yang mengganggu jalannya KTT G20. Kunci keberhasilan pengamanan ini adalah soliditas dan keterpaduan antara unsur-unsur terkait, yaitu Paspampres, TNI, Polri, dan BNPB, beserta unsur lainnya,” paparnya tegas.

Baca juga:
Libatkan 4.700 Personel, Lat Pra Ops Puri Agung 2022 Dipantau Wakapolri Komjen Pol. Prof. Gatot Eddy   

Dalam waktu depan ini, dibutuhkan koordinasi dan komunikasi dengan Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, yang harus diperkuat sehingga seluruh kegiatan dapat terdukung pengamanan yang baik. 

Kapolri Listyo Sigit menambahkan seluruh komponen keamanan akan melaksanakan pengamanan, di mana situasi dapat berubah secara cepat dan tidak menentu akibat perang antara Rusia-Ukraina dan konflik geopolitik antara Tiongkok-Amerika Serikat, serta Korea Selatan-Korea Utara. 

Dimungkinkan terdapat kelompok yang memanfaatkan momentum G20 untuk menarik internasional. Aparat TNI-Polri harus mampu memprediksi dan mencegah aksi-aksi yang dapat mendiskreditkan wibawa negara Indonesia dan negara-negara tamu serta kegiatan yang mengarah pada aksi anarkis. 

“Seluruh personel juga harus fokus dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman sekecil apapun. Kita harus prediktif dan responsif terhadap situasi kontijensi yang mungkin terjadi. Mulai dari gangguan terhadap rangkaian delegasi, ancaman terorisme, sampai dengan bencana alam yang mungkin terjadi diluar kendali kita. Kita harus mempersiapkan manajemen risiko dan responsif ketika ancaman tersebut datang,” tandasnya. 012


TAGS :