Peristiwa

Kariyasa Adnyana Dukung Pembangunan Turyapada Tower

 Senin, 25 Juli 2022 | Dibaca: 224 Pengunjung

Dukungan penuh ditunjukkan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 2019-2024 I Ketut Kariyasa Adnyana, SP., atas pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Senin (25/7/2022).

www.mediabali.id, Badung. 

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 2019-2024 I Ketut Kariyasa Adnyana, SP., mengatakan peletakan batu pertama ground breaking Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Sabtu (23/7/2022) lalu menjadi harapan baru terhadap masyarakat di Bali Utara untuk ke depannya dapat menonton televisi dan menghindari blank spot.

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, adalah tower berkelas dunia yang akan berisi berbagai fasilitas, meliputi: puncak tower sebagai pemancar siaran TV digital terestrial, telekomunikasi seluler, internet, dan komunikasi radio komunitas. Turyapada Tower sendiri dibangun di Desa Adat Amerta Sari, Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Turyadapa Tower KBS 6.0 Kerthi Bali  dengan tinggi 115 meter dan dibangun di lokasi dengan ketinggian 1.521 meter dari permukaan laut, dan total ketinggian towernya menjadi 1.636 meter.

"Saya sangat mengapresiasi (Turyapada Tower-red), dimana proses pembangunannya sangat luar biasa. Kita melihat dalam kondisi pandemi dengan keadaan keuangan negara yang susah, tetapi kita lihat pembangunannya sangat luar biasa," ujarnya, Senin (25/7/2022).

Berbagai pembangunan di Provinsi Bali berjalan sebagai implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Dari itu, Kariyasa menilai langkah pembangunan yang telah dicanangkan Pemprov Bali dapat juga menjadi wahana edukasi pendidikan.

"Dimana masyarakat Bali Utara sebelumnya masih susah mendapatkan signal televisi. Selain itu, dengan pembangunan Turyapada Tower kedepan dapat menjadi pusat destinasi baru, kita melihat dari segi marketnya sangat luar biasa, yang mana di bagian badan tower sebagai wahana edukasi, berupa planetarium, skywalk, restoran putar 360 derajat, hingga jembatan kaca," kata mantan DPRD Kabupaten Buleleng 1999-2004, Anggota DPRD Provinsi Bali 2004-2009, Ketua Komisi IV DPRD Bali 2009-2014, dan Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bali 2014-2019 ini.

Kariyasa Adnyana menegaskan pembangunan Turyapada Tower ke depan diharapkan memberi sumbangsih besar untuk masyarakat Buleleng di masa depan. Turyapada Tower dibangun dalam satu kawasan terpadu berupa Taman Teknologi Komunikasi Bali Smarts. 

"Kami sangat mendukung pembangunan Turyapada Tower ini, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Maka itu pula, masyarakat harus juga mendukung karena ini sangat bermanfaat sekali, Turyapada Tower ini lebih tinggi dari menara Eifel," imbuhnya tegas.

Usai peletakan batu pertama ground breaking Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Kariyasa Adnyana berharap tidak ada persoalan terkait anggaran pembangunan dan dapat berjalan lancar.

"Anggarannya ini tentu dari APBD, tentu ada mekanisme dari teman-teman di Provinsi. Sebab, bagaimana pun penganggaran kalau sudah disetujui DPRD tentu tidak ada masalah, tinggal pengawasannya ketika tower tersebut selesai," ucapnya.

Sebelumnya diketahui bahwa untuk mengawali peletakan batu pertama, sebelumnya telah dilakukan matur piuning pembangunan tower supaya berjalan lancar di 15 pura; 1) Yeh Ketipat, 2) Ulun Danu Beratan,  3) Ulun Danu Buyan, 4) Ulun Danu Tamblingan, 5) Segara Penimbangan,  6) Meduwe Karang, 7) Penegil Dharma, 8) Puncak Sinunggal, 9) Indra Kila, 10) Ulun Danu Batur, 11) Puncak Penulisan, 12) Puncak Mangu,  dan 13) Pura Kahyangan Desa Adat Amerta Sari.

“Tower ini dirancang memadukan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dengan kemajuan teknologi global menjadi karya ikonik-monumental, yaitu: Loka Samasta Sakino Bhawana, yang memiliki makna sebagai sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia yang mendunia,” kata Gubernur Bali Wayan Koster.

Komunikasi Bali Smarts 6.0 Kerthi Bali dirancang dengan konsep filosofi berbasis budaya kearifan lokal Sad Kerthi, yang sangat berbeda dengan konsep revolusi industri 4.0 dan konsep society atau masyarakat 5.0, sehingga tidak bisa dibandingkan. Digit 6.0 bukan merupakan tangga atau tingkatan digit 5.0 dan digit 4.0.

Selain itu, Turyapada Tower digagas oleh Gubernur Bali Wayan Koster, yang secara teknokrat dijabarkan dalam bentuk rancangan dasar atau basic design oleh Tim dari Fakultas Teknik Universitas Udayana, terdiri dari 9 orang, yaitu: Ketua: Dr. Ir. I Made Oka Widyantara, ST., MT., IPU, ASEAN Eng.; anggota: 1) Dr. Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MA; 2) Dr. Ir. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra ST, SDs, MA, IPU, ASEAN Eng.; 3) Dr. Ir. I Dewa Gede Agung Diasana Putra, ST., MT., IPU; 4) Dr. Ir. A.A. Gde Agung Yana, ST., MT.; 5) Ir. I Gede Adi Susila, ST., M.Sc, Ph.D, IPM, ASEAN Eng.; 6) Ir. Made Dodiek Wirya Ardana, ST., MT.; 7) Nyoman Pramaita, ST., MT., Ph.D; dan 8) I Gst A. Komang Diafari Djuni H, ST., MT.

Pedestal tower sebagai wahana penunjang, berupa: wisata konvensi, laboratorium pendidikan, dan museum keunggulan budaya komunikasi dengan menampilkan teknologi yang diciptakan dan diadopsi pada masing-masing era peradaban.

Selain itu, di kawasan Turyapada Tower bersifat terpadu yang ramah lingkungan, indah, dan sangat menarik, karena berisi kebun bunga, kebun buah, area bermain anak, glamping, flying fox, UMKM, dan restoran. Untuk kenyamanan pengunjung disiapkan area parkir seluas 1 Hektar, dan gondola yang bergerak sepanjang 1,4 Km dari area parkir menuju Turyapada Tower.

“Jadi ketinggian dan fasilitas yang dimiliki, Turyapada Tower adalah tower ikonik pertama di Indonesia, tidak kalah dengan lima tower terkenal di dunia, yaitu: Menara Eiffel, Tokyo Tower, Toronto Tower, Macau Tower, dan Fernsehturm Tower," imbuh Koster.

Koster menerangkan dalam menjamin keandalan bangunan, Turyapada Tower didesain secara khusus dengan koefisien ketahanan gempa tertinggi 1.0 G, kekuatan hidup struktur minimal 500 tahun, dan dibangun dengan sistem struktur ganda, sehingga tahan terhadap beban angin dan gempa, menjadi bangunan yang andal, nyaman, dan aman.

“Pembangunan kawasan terpadu Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali memerlukan anggaran sebesar Rp 418 Miliar. Pembangunan dimulai tanggal 23 Juli 2022, selesai pada akhir bulan Agustus 2023, yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya bersama PT. Yodya Karya. Memohon doa restu dan dukungan seluruh komponen masyarakat Bali, agar pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali berjalan dengan lancar, aman, dan sukses, serta memberi manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Bali niskala-sakala,” tandasnya. 012


TAGS :