Peristiwa

ITB STIKOM Bali Dipercaya sebagai Titik Test CASN dan PPPK

 Jumat, 17 November 2023 | Dibaca: 247 Pengunjung

Kampus ITB STIKOM Bali dipercaya pemerintah pusat menjadi titik penyelenggaraan test CASN, di mana peserta sampai 9.000-12.000 dari seluruh Bali, Jumat (17/11/2023).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Dr. Dadang Hermawan selaku Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, sangat mengapresiasi kampus ITB STIKOM Bali dipilih menjadi titik lokasi test Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Denpasar Kampus Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, Jumat (17/11/2023).

Meski batal rencana akan dikunjungi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Abdullah Azwar Anas, namun penyelenggaraan test CASN ini dipastikan antusias dan berjalan lancar sesuai mekanisme berlaku.

Menurut Dr. Dadang apabila peserta CASN PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diperkirakan mencapai 9.000-12.000 orang dari seluruh Kabupaten Kota di Bali, dengan digelar seleksi mulai tanggal 17 s.d. 23 November 2023.

"Kami ditunjang perangkat komputer mencapai kurang lebih 318 komputer. Kemudian, dalam sehari bisa dilakukan tiga sesi. Kami siapkan aula dengan kapasitas 260 orang, ruang B sekitar 400 orang, dan ruang C sebagai back up ruangan. Maka kami sangat siap untuk menyelenggarakan test CASN ini," tegasnya.

Ia menerangkan dalam proses CASN ini tingkat kerahasiaannya sangat tinggi. Dr. Dadang menegaskan peserta CASN pun tidak boleh melakukan kegiatan memfoto di sekitar areal test.

"Materi test disediakan oleh pusat. Setelah test dilakukan, ruangan tersebut disegel langsung. Untuk skor atau nilainya bisa dilihat. Maka tidak bisa ada titipan-titipan dari luar. Jumlah yang akan diterima kami tidak tahu, tapi diperkirakan persentase penerimaannya sekitar 30%," katanya.

Sementara itu, lokasi ITB STIKOM Bali dipilih sebagai titik test CASN diduga karena lokasi kampus yang strategis berada di tengah perkotaan, di mana berkaitan dengan PNS BKKBN dan instansi PNS lainnya yang dekat aksesnya di wilayah Renon, Kota Denpasar.

"Hal penting lainnya adalah ketersediaan listrik, di sini termasuk ring 1. Listrik ini sangat dibutuhkan karena berkaitan hubungan langsung dengan pusat. Tidak pakai wifi, tapi langsung internet lewat satelit pusat. Kami pun tidak bisa akses internet mereka," paparnya. 012

​​​
 


TAGS :