Dugaan kasus pelecehan seksual secara fisik dialami korban Ida Rd (22) yang merupakan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng. Korban Ida Rd dilecehkan dosen pembimbingnya Putu AA (33), yang baru saja dua bulan lalu meraih gelar Doktor (S3).

Selain ditetapkan sebagai tersangka, Putu AA mengalami apes, dia langsung dipecat dari STIKES Buleleng dan Nomor Induk Dosen (NID) bersangkutan langsung dicabut akibat tindakan mesumnya yang viral diberbagi media sosial.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, S.IK., MH., menjelaskan dugaan kasus pelecehan seksual secara fisik dialami korban Ida Rd.

Kronologi semula korban Ida Rd, membuat status di WhatsApp, pada Kamis (4/5/2023) pukul 22.42 Wita, tentang permasalahan keluarga dan di kampus yang berkaitan dengan pembuatan skripsi. Selanjutnya, usai mendapat respon dan tanggapan dari dosen pembimbingnya, lalu pelaku Putu AA (33) meminta kepada korban Ida Rd untuk boleh menemuinya di kostan dan korban pun menjawab dengan 'Iya'.

"Sampai di halaman parkir kost korban di Jalan Komodo, Singaraja di lingkungan Banyuning, lalu dijemput korban untuk diajak naik ke lantai dua di tempat kamar kost korban. Di kamar kost korban, pintu kamar tidak ditutup dan dalam keadaan terbuka, kemudian korban memberikan snack dan biscuit kepada terduga pelaku sambil korban bercerita tentang keluarga dan proses pembuatan skripsinya kepada terduga pelaku yang merupakan dosen pembimbingnya, saat itulah antara korban dan pelaku duduk berdampingan," ujar AKBP Dhanuardana, Selasa (9/5/2023).

Kemudian keduanya saling duduk berdampingan di atas tempat tidur kost korban. Diakui korban Ida Rd, bahwa pelaku Putu AA sempat memeluk korban dari belakang menggunakan tangan kiri mengenai payudara kanan korban, kemudian pelaku memeluk korban dari samping menggunakan tangan kanan, serta mencium pipi korban, karena korban merasa tidak nyaman kemudian merubah posisi duduknya.  

"Pelaku Putu AA, kemudian menuju pintu kamar kost korban Ida Rd dan membuka pintu kamar. Selanjutnya, terduga pelaku kembali mendekati korban, namun saat itu korban berdiri membuka kembali pintu kamar kost dengan alasan kamar kost dalam keadaan panas," ungkap AKBP Dhanuardana.

Ketika korban Ida Rd di depan pintu kemudian pelaku Putu AA, menarik paksa tangan korban serta menarik pinggang korban dengan kedua tangan pelaku Putu AA, di mana bermaksud agar korban Ida Rd kembali masuk ke kamar kost.

"Niat pelaku saat itu ingin melakukan hubungan badan, namun korban menolak dengan cara berontak, akhirnya pelaku meninggalkan korban sekitar pukul 02.00 Wita, Jumat, 5 Mei 2023," terangnya.

Akibat peristiwa tersebut, pelaku Ida Rd melapor ke PPA Sat. Reskrim Polres Buleleng pada tanggal 5 Mei 2023. Kemudian Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Picha Armedi merespon cepat dan melakukan permintaan keterangan terhadap korban. Aparat mengamankan terduga pelaku di rumahnya di Jalan Pulau Komodo Singaraja.

"Hasil pemeriksaan dan bukti-bukti, terduga pelaku Putu AA sejak, 6 Mei 2023 diamankan untuk 20 hari ke depan dan disangak telah melakukan tindak pidana pelecehan seksual secara fisik sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 6 huruf a dan b UU RI Nomor 12 Tahun 2022 dengan ancaman hukuman penjara 12 Tahun," tegasnya.

AKBP Dhanuardana mengingatkan masyarakat dapat bijak dalam bermedia sosial, bilamana menyampaikan keluhan terhadap masalah yang dialami bagi para pelajar, mahasiswi lebih baik sampaikan kepada orang tua secara langsung.

Pelaku Putu AA menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga korban, serta siap untuk mempertanggung jawabkan secara hukum atas perbuatan yang dilakukannya. 

Dari peristiwa ini, Ketua STIKES Buleleng I Made Sundayana menegaskan apabila Putu AA sudah menjadi dosen di STIKES Buleleng semenjak Tahun 2017. Dia dipromosikan untuk kuliah ke jenjang Magister dan Doktor. Sayangnya, karir Putu AA terhenti akibat ulahnya sendiri, padah dia baru saja mendapat gelar doktor Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unud pada 14 Maret 2023 lalu. 012