Peristiwa

Demo Mahasiswa Asal Papua, Koster: Jangan Ciderai Citra Bali  

 Sabtu, 19 November 2022 | Dibaca: 365 Pengunjung

Gubernur Koster minta partisipasi demo mahasiswa asal Papua, mengenai daerahnya tidak dilakukan di Bali. Sebab, Bali tengah berjuang bangkit dan meminta tidak ciderai citra masyarakat Bali, Jumat (18/11/2022).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, MM., menanggapi demo sejumlah mahasiswa Papua beberapa waktu lalu di Bali, yang dianggap tidak tepat sasaran karena tidak ada urusannya dengan Bali.

Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menekankan partisipasi demo mahasiswa Papua mengenai persoalan di daerahnya, semestinya dilakukan para mahasiswa terkait di Papua, bukan di Bali. 

Demo berdalih aspirasi mahasiswa Papua, sebelumnya terjadi di Jalan Tukad Yeh Aya IX Denpasar, Rabu (16/11) lalu dinilai sempat mengganggu ketertiban masyarakat. Akhirnya, demo sempat viral di berbagai platform media sosial (Medsos) lalu dibubarkan oleh Pecalang dan dimediasi I Wayan Suarta selaku Jero Bendesa Adat Renon. Pimpinan Desa Adat Renon kemudian juga memastikan bertanggung jawab dan situasi akhirnya aman terkendali. 

“Dukungan kuat dari seluruh masyarakat Bali, ketika ada demo dari sekelompok kecil orang, masyarakat Bali langsung melarang dan menghadang agar tidak ada demo,” ucap Koster, Jumat (18/11/2022). 

Koster sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini mengatakan masyarakat Bali solid untuk mendukung KTT Presidensi G20 dan berbagai events nasional dan internasional di Bali, tetapi ada sekelompok kecil masyarakat dari luar Bali yang ingin melakukan demonstrasi. 

“Kalau mau demo, tidak ada urusannya dengan Bali, janganlah demo di Bali. Kalau mau demo berkaitan dengan wilayahnya, silahkan lakukan di wilayahnya. Jangan dilakukan di Bali, jangan ciderai citra masyarakat Bali yang begitu loyal mendukung berbagai event internasional di Bali. Tapi, kita dinodai oleh sekelompok kecil masyarakat, saya pikir itu bukan tindakan yang bijak,” papar Pencetus Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali. 

Di tengah perjuangan masyarakat Bali untuk bangkit dari pandemi Covid-19, di mana pariwisata dan UMKM menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat, tentu kehadiran pimpinan dari berbagai negara ke Bali akan memberi kepercayaan kembali dan promosi gratis di mata dunia, sehingga wisatawan mancanegara dapat melancong ke Bali. 

“Masyarakat Bali sangat ramah dan menyadari itu adalah sumber kehidupannya, tapi kenapa orang dari luar datang ke Bali dan di sini membuat demo yang tidak ada kepentingannya dengan Bali dan tidak ada urusannya dengan Bali. Kalau tidak ada urusannya dengan Bali, terkait wilayahnya, ya silahkan di wilayahnya,” ucapnya. 

Gubernur Koster sekaligus memberi apresiasi terhadap partisipasi seluruh masyarakat Bali, sehingga pimpinan negara dan delegasi KTT G20 dapat hadir dengan aman, lancar, dan sukses ke Bali. 

“Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh masyarakat Bali, yang telah berpartisipasi langsung dan tidak langsung mendukung pelaksanaan Presidensi G20,” tutupnya. 012


TAGS :