Peristiwa

Ciptakan Ekosistem Destinasi Pariwisata Tangguh, Basarnas dan Kemenparekraf Jalin Kerja Sama 

 Senin, 24 Juli 2023 | Dibaca: 248 Pengunjung

FGD Basarnas dan Kemenparekraf, tingkatkan kerja sama terkait rencana strategis penanganan isu kepariwisataan, termasuk kesadaran kolektif masyarakat di destinasi pariwisata, Senin (24/7/2023).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Pertemuan Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan, Ribut Eko Suyatno selaku perwakilan dari Basarnas, menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Peningkatan Ketangguhan Destinasi Pariwisata, terutama melalui rencana strategis dalam penanganan isu kepariwisataan di Bali, Senin (24/7/2023).

Momentum pertemuan yang dimotori Kemenparekraf terkait diselenggarakan dalam rangka merespon isu seputar sektor kepariwisataan yang berkembang, diharapkan ke depan tidak sampai menimbulkan krisis kepariwisataan.

Maka dengan mengacu Peraturan Menteri Pariwisata No. 10 Tahun 2019, dipaparkan bilamana Kemenparekraf telah berupaya menyelenggarakan ekosistem pariwisata Indonesia yang tangguh dengan membentuk manajemen krisis kepariwisataan, khususnya dalam mencegah dan mengelola dampak krisis yang mungkin saja terjadi pada destinasi pariwisata.

Oleh sebab itulah, Indonesia perlu menciptakan destinasi pariwisata yang lebih tangguh. Namun tetap perlu memperhatikan potensi-potensi dan penanganan krisis dari hulu hingga hilir pada ekosistem pariwisata.

Lebih lanjut, tidak saja melalui program sektoral, namun melalui berkolaboraksi lintas K/L bersama antara pusat dan daerah beserta pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan Pariwisata Tangguh atau Tourism Resilience. 

Ribut Eko Suyatno menegaskan Basarnas sebagai lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan di bidang pencarian dan pertolongan tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus didukung oleh berbagai pihak terkait, di mana mereka turut memegang peranan penting dalam pelaksanaan operasi SAR.

“Basarnas dan Kemenparekraf perlu meningkatkan kerja sama di berbagai bidang untuk mendukung kemajuan pariwisata di Indonesia. Selain itu, juga untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara saat menikmati keindahan alam Indonesia,” tegas Ribut Eko, di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali - Bali Media Center (BMC).

Basarnas turut pula melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kemenparekraf atau Baparekraf tentang peningkatan kesadaran kolektif masyarakat di destinasi pariwisata dan latihan pencarian dan pertolongan.

Pihak Kemenparekraf penandatanganan dilakukan oleh Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Fransiskus Xaverius Teguh. 

Terkait penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak, akan menjadi dasar sinergi dan kolaborasi peningkatan kesadaran kolektif masyarakat di destinasi pariwisata serta latihan pencarian dan pertolongan.

Upaya dalam membina kerja sama tersebut adalah bentuk kesiapsiagaan yang ditempuh bersama-sama untuk menghadapi berbagai macam potensi dan resiko bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang. 

“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini destinasi wisata yang nyaman dan aman dapat tercipta dengan baik,” tandasnya. 012

​​​​


TAGS :