Ekonomi

BI Selenggarakan BJCW IV, Promosikan Potensi UMKM dan Budaya Bali

 Senin, 18 September 2023 | Dibaca: 192 Pengunjung

Kerja sama Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali dan Pemprov Bali, menggelar Bali Jagadhita Culture Week (BJCW) IV sejak tanggal 15 s.d. 17 September 2023 di Living World Denpasar.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Bali Jagadhita Culture Week (BJCW) IV sebagai kegiatan kerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Pemerintah Provinsi Bali, digelar sejak tanggal 15 s.d. 17 September 2023 di Living World Denpasar.

Digelar sebagai event tahunan, BJCW diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali dan Nusa Tenggara. 

Kali ini telah memasuki tahun ke-4, di mana BJCW, mengusung tema 'Amertha Buana Lestari Bhagya' dengan arti makna Anugerah Alam yang Lestari dan Bahagia. 

Menarik untuk disimak, sebelumnya opening ceremony BJCW IV dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Perwakilan Kepala Daerah se-Bali, perwakilan instansi vertikal, Organisasi Perangkat Daerah terkait, perbankan, dan pelaku UMKM. 

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga bahwa ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap Bank Indonesia, yang telah mendorong pengembangan UMKM, termasuk pendampingan kepada kaum perempuan yang bergerak di usaha UMKM. 

"Supaya pendampingan kepada perempuan, khususnya kelompok rentan dapat terus dilanjutkan," harap Bintang Puspayoga.

Kemudian dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas dukungannya kepada UMKM. 

"UMKM baru dapat terus tumbuh sehingga Bali tidak hanya mengandalkan pariwisata pada perekonomiannya. Kerja keras dan semangat gotong royong seluruh pihak menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Rai Wirajaya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengatakan Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi terbaik dan untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian. "Jadi UMKM di Bali harus seken-seken, saje-saje, beneh-beneh," tuturnya.

Bagi Doni di lingkup masyarakat, tentu saja pengembangan UMKM sangat erat kaitannya dengan peran perempuan mengingat 64% pelaku UMKM didominasi oleh perempuan.

"Maka perempuan dalam UMKM memiliki peranan yang beragam mulai dari sebagai pemilik usaha, investor, maupun pekerja," imbuhnya.

Ditambahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengenai tingkat perekonomian Bali tengah dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Apabila UMKM harus dipusatkan untuk dikembangkan.

"Jadi UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto (61,1%), penyerapan tenaga kerja (97,1%), dan ekspor (14,4%)," bebernya.

Hal penting lainnya, Dewa Indra menilai Bank Indonesia dan UMKM telah bekerja keras untuk mendorong perekonomian Bali. Ke depan agar sinergi makin terjalin konsisten dan terus berlanjut. 

Melalui momentum terkait Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja mengatakan bahwa BJCW bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM, meningkatkan kapasitas UMKM dalam memanfaatkan potensi pasar domestik maupun ekspor, mendorong transformasi digital, memperluas akses UMKM ke pasar domestik dan global, serta memfasilitasi business matching pembiayaan Kredit Usaha Rakyat 
kepada UMKM. 

"Maka itulah, BJCW sekaligus menjadi bagian dalam mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI)," katanya.

Erwin melanjutkan bilamana BJCW menyisipkan semangat UMKM di bidang green economy. Hal ini selaras dengan tema BJCW IV yang mendukung keberlanjutan alam lestari. Tema ini terlihat pada fesyen, makanan, dan produk daur ulang. Diketahui pula pelaksanaan BJCW IV didukung oleh 69 UMKM, terutama UMKM yang sudah mendukung green economy. 

Melalui kesempatan ini, terdapat pula festival kopi Bali dan Nusa Tenggara sebagai bentuk dukungan GBWI. Di samping itu, juga terdapat penandatanganan nota kesepahaman antara PHRI dengan 4 Desa Wisata sebagai dukungan untuk kemajuan desa wisata sekaligus mendukung kegiatan berwisata di Bali. 

"Pelepasan ekspor UMKM binaan Bank Indonesia di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga diresmikan pada kegiatan ini. Rangkaian kegiatan BJCW Tahun 2023 terdiri atas pameran UMKM, talkshow pariwisata, berbagai perlombaan, fesyen show, dan parade. Festival Kopi Balinusra juga hadir berupa latte art workshop, talkshow kopi, dan business matching, terangnya.

BJCW IV kali ini turut menghadirkan operasi pasar yang bekerja sama dengan Paiketan Perumda Pangan Bali sebagai langkah nyata dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. 012


TAGS :