Ekonomi

BI Catat Pariwisata Bali Alami Tren Peningkatan  

 Minggu, 02 Oktober 2022 | Dibaca: 413 Pengunjung

Kepala BI Provinsi Bali Trisno Nugroho optimis tingkat kunjungan pariwisata ke Bali alami peningkatan tamu Wisman dan Domestik.

www.mediabali.id, Nasional. 

Sektor pariwisata Bali perlahan-lahan mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19, di mana pariwisata merupakan kontributor terbesar perekonomian Bali.

Sebelum pandemi di dalam kondisi normal Tahun 2019, kontribusi pariwisata Bali terhadap masing-masing devisa travel nasional dan Bali tercatat lebih dari 50%. Selanjutnya, penduduk usia >15 tahun yang bekerja pada lapangan usaha terkait pariwisata juga sangat besar. Kontribusi pariwisata dalam perekonomian Bali tercermin dan besarnya pangsa lapangan usaha akmamin, perdagangan, dan transportasi dalam PDRB.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menerangkan bahwa devisa travel Bali Tahun 2019 sebesar USD 9,346 Juta atau share devisa travel terhadap PDRB Bali mencapai 52,3%.

“Kontribusi Bali terhadap devisa travel nasional tercatat 55,1 persen dan untuk share devisa travel terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali sebesar 52,2%,” ujar Trisno beberapa waktu lalu.

Baca juga:
Ekonomi Bali Tumbuh Membaik Lewat Lapangan Usaha Pariwisata 

Dari share devisa travel terhadap PDRB Bali sebesar 52,2%, ada 10 negara asal devisa terbesar di antaranya; 1. Australia 23%, 2. China 16%, 3. United Kingdom 6%, 4. USA 5%, 5. India 5%, 6. South Korea 4%, 7. Germany 3%, 8. France 3%, 9. Rusia 3%, dan 10. New Zealand 3%.

Trisno turut memaparkan pangsa lapangan usaha PDRB di Tahun 2019, yaitu Pertanian 13.53%, Akmamin 23,26%, Konstruksi 9,63%, Perdagangan 8,56%, Transportasi 9,73%, Industri 6,03%, dan lainnya 29,26%.

“Disusul pangsa penduduk bekerja di Tahun 2019; Perdagangan 19,4%, Pertanian 18,9%, Industri 15,0%, Akmamin 13,1%, Transportasi 3,1%, dan lainnya 30,4%,” ucapnya. 

Kedatangan penumpang internasional di bandara antara lai di Tahun 2019 mencapai 6,25 juta orang; Tahun 2020 1,04 juta orang; Tahun 2021 473 orang; dan meningkat di Tahun 2022 1,19 juta orang.  

Data kedatangan penumpang domestik di bandara, Tahun 2019 4,98 juta orang; Tahun 2020 1,74 juta orang; Tahun 2021 1,88 juta orang; dan Tahun 2022 2,75 juta orang.  

Kemudian pariwisata Bali 2022 terus membaik sejalan banyaknya penyelenggaraan sejumlah event internasional, pelonggaran kebijakan perjalanan dan peningkatan jumlah maskapai internasional yang mengoperasikan direct flight ke Bali, terutama semenjak bulan Maret 2022.  

“Adanya pelonggaran dengan pemberlakuan Visa on Arrival (VoA) kepada 89 negara, tambahan 11 negara dari 75 negara berlaku sejak 14 September 2022. Serta, pemberlakuan Visa Exemption Arrangement (VEA) kepada 9 negara yang berlaku sudah sejak 6 April 2022,” tegasnya.

Pelonggaran kebijakan perjalanan pariwisata lainnya, seperti penghapusan kewajiban tes PCR/antigen untuk pelaku perjalanan yang sudah menerima dosis vaksinasi booster; penghapusan kebijakan karantina, kecuali untuk pelaku perjalanan yang belum vaksinasi lengkap minimal 2 dosis; Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang belum divaksin dapat menerima vaksin pada entry point; Tidak mewajibkan asuransi kesehatan yang mencakup biaya penagihan Covid-19; beserta Penetapan kapasitas angkut (load factor) pesawat udara dapat dilaksanakan 100%. 012


TAGS :