Oknum Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat inisial TAJ (23) membuat gaduh dan berujung berurusan dengan Kepolisian Resor Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan petugas Avsec PT Angkasa Pura, Rabu (6/8) malam.

Tindakan kegaduhan dan keributan dilakukan TAJ di dropzone Terminal Keberangkatan Bandara I Gusti Ngurah Rai sekira Pukul 21.00 Wita. TAJ dirasa menganggu pengguna jasa bandara lainnya, di mana dia tiba-tiba masuk ke salah satu mobil yang saat kejadian sedang menurunkan penumpang. Diduga TAJ hendak ingin mengambil tas milik penumpang, sehingga peristiwa terkait menimbulkan keributan.

Personel Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dipimpin Perwira Pengawas (Pawas) Iptu Nyoman Yasa, SH., bersama-sama petugas Avsec Angkasa Pura, usai mengetahui peristiwa yang dilakukan TAJ, segera melakukan pengamanan secara cepat.

Dari itu, petugas malah melihat sikap aneh atau tidak wajar dari TAJ, seperti sengaja menari-nari sendirian dan sempat memperlihatkan alat kelaminnya di hadapan pengunjung sekitar bandara.

“Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, WNA ini kita amankan dan dibawa ke Gedung GOI Bandara Ngurah Rai,” terang Pawas Iptu Nyoman Yasa, seizin Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti, SE. 

Lebih lanjut, terhadap kepala TAJ yang mengalami luka-luka berdasarkan informasi dihimpun bahwa yang bersangkutan diduga sempat terjatuh saat menaiki pohon Kamboja yang ada di depan terminal keberangkatan internasional.

“Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Denpasar yang berkantor di Bandara Ngurah Rai sudah memberikan pertolongan dan mengobati terhadap luka yang dialami oleh WNA tersebut,” imbuh Iptu Nyoman Yasa, yang sehari-hari menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polres Bandara ini.

Pihaknya menegaskan pasca dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sekitar Pukul 23.45 Wita, WNA TAJ diduga mengalami depresi dan lalu dibawa oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Badung yang berkantor di Kecamatan Kuta untuk penanganan lebih lanjut. 012