Hingga saat ini Prabowo Subianto masih menduduki posisi teratas di dalam hasil sejumlah survei. Terakhir hasil survei diungkapkan Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO). Hasilnya,nama Prabowo Subianto terus berada di urutan teratas dari sejumlah skema yang dilakukan. Mengungguli Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Tentu saja hasil survei tersebut menjadi kabar baik para pendukung Prabowo. Tak terkecuali Anggota DPRD Klungkung dapil Nusa Penida I Ketut Gunaksa yang menyambut baik hasil survei yang dilakukan IPO. Menurutnya, elektabilitas Prabowo yang terus berada di posisi puncak menjadi gambaran bahwa Prabowo mendapatkan dukungan besar masyarakat.

IPO melakukan survei mengenai elektabilitas figur bakal calon presiden (capres) jelang Pilpres 2024. Saat melakukan survei dengan skema tiga nama figur tertutup, Prabowo, Anies dan Ganjar,  Prabowo Subianto mendapatkan 37,2 persen, Anies Baswedan 31,5 persen, Ganjar Pranowo 26,8 persen.

Kemudian, saat survei terhadap figur Capres dengan skema 40 nama secara semiterbuka. Hasilnya Prabowo masih unggul dengan 27,3 persen, lalu Anies Baswedan 24,6 persen, Ganjar Pranowo 16,2 persen, lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,7 persen, Mahfud MD 3,7 persen, dan Erick Thohir 2,9 persen.

Selanjutnya pada survei dengan skema 20 nama secara tertutup, hasilnya Prabowo 28,5 persen, Anies 24,9 persen, Ganjar 18,6 persen. Kemudian pada posisi keempat masih AHY dengan 5,7 persen, Erick Thohir 3,2 persen, dan Mahfud MD 2,5 persen.

Pada skema 10 nama, hasilnya masih sama, tiga teratas diisi Prabowo 32,5 persen, lalu Anies 25,8 persen, dan Ganjar 21 persen. Di lima nama Prabowo Subianto tetap tertinggi 34,9 persen, Anies Baswedan 25,9 persen, Ganjar Pranowo jadi 24,1 persen. 

"Tentu saja hasil survei ini sangat berarti untuk kami kader Gerindra. Semoga Prabowo terus berada di puncak dan kami akan terus support pergerakan beliau," sebut Ketut Gunaksa, Sabtu (17/6).

Adapun hasil survei ini dilakukan pada periode 5 sampai 13 Juni 2023 dengan metode wawancara dan jumlah responden 1200. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat akurasi data 95 persen. (*)