Peristiwa

Suarta Minta Segera Atasi Kebocoran Retribusi Masuk Kawasan Pariwisata Nusa Penida 

 Rabu, 12 April 2023 | Dibaca: 571 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Kebocoran pendapatan dari pungutan retribusi masuk ke Kawasan Nusa Penida sejak dulu hingga memasuki tahun 2023 belum dapat diatasi eksekutif. Persoalan ini tentu sangat merugikan pemerintah daerah, karena pendapatan dari pos ini menjadi tidak maksimal. Anggota DPRD Klungkung Wayan Suarta, meminta Dinas Pariwisata mampu mengatasi masalah ini, jangan biarkan potensi pendapatan yang begitu besar lenyap begitu saja.

Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Partai Gerindra ini, Rabu 12 April 2023 melihat pihak eksekutif telah gagal membangun sistem pungutan yang transparan. Masih banyak celah kelemahan di lapangan, yang tidak mampu diatasi eksekutif. 

Salah satunya, kurangnya petugas pungut di pos pungutan retribusi. Sehingga, banyak wisatawan lolos masuk ke Nusa Penida tanpa bayar pungutan retribusi. Ini harus segera diatasi dengan segera menambah petugas pungut.

Selain karena kekurangan petugas di lapangan, kebocoran pendapatan retribusi masuk Kawasan Nusa Penida, juga disebabkan karena digitalisasi pelayanan yang masih lemah. Sebab, proses pungutan retribusi ini masih sangat manual, ditengah perkembangan digitalisasi pelayanan yang sesungguhnya mampu mempermudah pelayanan. 

"Digitalisasi pelayanan untuk pungutan retribusi ini juga sudah lama digembar-gemborkan eksekutif, tetapi sampai sekarang tidak ada buktinya," kata kader Gerindra asal Sekartaji Nusa Penida ini.

Dia juga melihat, kelemahan lainnya, bahwa masih ada oknum petugas yang tidak jujur saat bekerja di lapangan. Sebab saja oknum petugas "main mata". Jumlah orang yang masuk kawasan Nusa Penida, menjadi tidak sesuai dengan tiket retribusi yang dikeluarkan. 

Misalnya, tiketnya keluar dua, yang masuk lima orang. Nanti alasannya tiketnya ilang. Ini sudah pernah menjadi temuan legislatif dan eksekutif, tetapi oknum petugas demikian tidak diberikan tindakan tegas. 

Kebocoran retribusi masuk kawasan Nusa Penida ini, juga paling nyata terjadi pada hari Sabtu-Minggu. Sebab, pada hari-hari itu, sering kali pos pungutan retribusi masuk Kawasan Nusa Penida tidak dijaga oleh petugas. Padahal sering kali pada hari itulah puncak kunjungan wisatawan terjadi. 

"Tentu fakta ini sangat mengecewakan, ditengah upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, agar linier dengan meningkatnya jumlah pendapatan dari sektor ini. Sebab, pada muara akhirnya juga akan digunakan untuk pembangunan infrakstruktur di Nusa Penida," tegasnya.

Melihat kebuntuan pemerintah daerah mengatasi masalah ini, maka pihaknya mendesak eksekutif untuk segera mengambil langkah nyata. Agar kontribusi pendapatan retribusi terhadap pembangunan suatu daerah dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat. 

Sebagaimana arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada seluruh kader Gerindra di seluruh Indonesia, agar seluruh kader dapat berperan aktif mendorong kerja pemerintah daerah, dalam mensejahterakan rakyat. (*)
 


TAGS :