Peristiwa

Pemilik Kostan Lakukan Prosesi Pengulapan, Sosok Korban ASN Pendiam

 Jumat, 24 November 2023 | Dibaca: 272 Pengunjung

Tampak pemilik kostan Nyoman Risup Artana (43) menceritakan kondisi kostan dan sosok korban ASN (23), Jumat (24/11/2023).

www.mediabali.id, Badung. 

Santer berita mahasiswa Aldi Sahilatua Nababan inisial ASN (23), Elizabeth International Bali, yang meninggal di Kamar Kost-kostan No. 10 Gg. Kunci, bertempat di Depan Ex. Tragia Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Nyoman Risup Artana (43) pemilik kostan menegaskan telah mengadakan prosesi pengulapan, segera setelah jenazah ASN dibawa ke luar kost, di mana saat ini telah ditangani proses pemakaman oleh keluarganya di Medan.

"Kami sudah melakukan upacara pengulapan (upacara pembersihan-red), selanjutnya kami akan adakan upacara meluasin (petunjuk menurunkan arwah jenazah). Arwah Aldi supaya menyatu ke sanggah urip, lalu ke pempatan catus pata, di sana ada jalan, akan bareng-bareng arwahnya (menyatu)," kata Risup, penggemar ikan koi ini, Jumat (24/11/2023).

Tidak dipungkiri apabila, sosok korban ASN cukup pendiam. Kejadian yang dialami ASN, Risup telah diserahkan kepada penyidik Sat. Reskrim Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan. Sebab, saat ditemukan Sabtu (18/11) lalu sekira Pukul 08.30 Wita, Risup selaku pemilik kostan melihat korban ASN tergantung di Loster (ventilasi udara) di balik pintu kamar.

Risup menuturkan apabila korban ASN untuk pembayaran kostan, ASN hendak membayar transfer. Akan tetapi, pemilik kostan Risup tidak memiliki rekening.

"Kadang-kadang lancar bayarnya, terakhir komunikasi, kostanya gimana Aldi. Dia bilang mau bayar dua bulan. Untuk bulan ini, belum bayar," ucapnya.

Ditambahkan Risup, kostan miliknya memiliki 10 kamar, dengan posisi 4 kamar di bawah dan 6 kamar di atas. Kostan lengkap dengan kamar mandi dan sebagainya. Biaya penghuni kostan setiap bulan berkisar Rp750.000.,- per kamar.

"Teman di sebelah kamar korban Aldi juga sudah dipanggil aparat dan dimintai keterangan aparat. Mereka tidak mendengar ada suara teriakan atau hal-hal mencurigakan saat kejadian," tegasnya. 012


TAGS :