Modernisasi yang terjadi seiring perkembangan pariwisata di Nusa Penida jangan sampai memudarkan budaya gotong royong di dalam tradisi adat bali. Hal itu disampaikan Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru saat menghadiri pelaksanaan upacara pengabenan di Nusa Penida, Jumat (8/7).

Berkembangnya perekonomian membuat masyarakat berlomba-lomba untuk mencari keuntungan. Apalagi ramainya kunjungan wisatawan ke Nusa Penida membuat masyarakat berlomba-lomba untuk mencari peluang. Mulai dari jasa penyeberangan, transportasi, penyewaan kendaraan hingga akomodasi pariwisata seperti hotel dan restoran menjadi mata pencaharian masyarakat di Nusa Penida. 

Wayan Baru berharap berkembangnya perekonomian Nusa Penida ini disertai dengan melestarikan budaya tradisi dan adat Bali. Menurutnya, tradisi yang ada di Bali ini menjadi nilai tambah untuk pariwisata di Nusa Penida. Menurutnya pantai yang indah banyak ada di Indonesia namun keindahan alam disertai adat dan budaya hanya ada di Nusa Penida.

Pelestarian tradisi Bali tidak terlepas dengan budaya gotong royong antar semeton Bali. Dengan saling bantu didalam menjalani upacara adat pihaknya berharap dapat terus menjaga tradisi dan adat di Nusa Penida. Seperti apa yang diharapkan Ketum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengharapkan terwujud masyarakat berbudaya adil dan makmur. 

"Perekonomian di Nusa Penida bisa terus dikembangkan diikuti dengan pelaksanaan upacara adat yang sudah menjadi budaya dan tradisi sejak turun menurun," pungkasnya. 007