Peristiwa

Proses Hukum Wajib Jalan! Komang Banuartha Kritisi Wanita Jerman Bugil Pentas Tari di Panggung Puri Saraswati Ubud

 Kamis, 25 Mei 2023 | Dibaca: 595 Pengunjung

Pemerhati sekaligus pelaku pariwisata, Komang Takuaki Banuartha kritisi keras tindakan oknum WNA Jerman, inisial DT. DT diamankan aparat, pasca bertelanjang tubuh saat sejumlah anak-anak pentas, Kamis (25/5/2023).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Tindakan pelecehan terhadap kultur dan norma adat budaya Bali, dilakukan wanita bule asal Jerman inisial Darja Tuschinski (28). 

Diketahui bahwa wanita berambut pirang tersebut melakukan aksi kurang beretika, dengan melenggang santai seperti model dan bertelanjang naik ke tengah areal pementasan tari, menuju tangga stage, dan gapura di Puri Saraswati Ubud, Gianyar.

Kasus wanita Jerman, Darja Tuschinski alias DT ini ramai beredar atas viral video dengan durasi 1 menit 39 Detik, Rabu 24 Mei 2023.

Tindakan bule DT bertelanjang di Puri Saraswati, Ubud, Senin (22/5/2023) lalu sekitar Pukul 20.00 Wita, sangat dikecam oleh pemerhati sekaligus pelaku pariwisata, Komang Takuaki Banuartha. 

Komang Banuartha sapaan akrabnya, ia menilai ulah bule DT adalah salah satu bagian dari kasus-kasus bule yang pernah menyeruak di Bali. Tentu saja DT wajib menerima hukum setimpal, ia pula telah menyalahi etika dan moral masyarakat Bali.

"Sangat disayangkan ya, hal-hal seperti ini sangat sering terjadi di Bali. Kemudian, tentu sangat disayangkan tindakan bule ini hanya dihukum deportasi. Saya menginginkan ketegasan dari pemerintah, berupa sanksi yang lebih tegas lagi. Ini kan sudah termasuk pelecehan budaya. Sudah dua pelecehan dia lakukan menurut saya; pelecehan budaya dan pelecehan agama," tegasnya, Kamis (25/5/2023).

Tanpa menggunakan pakaian di depan penonton lainnya, bule DT sangat percaya diri memperagakan busana atau aksesori karya perancang di atas karpet merah.

Komang Banuartha menegaskan Pulau Bali membutuhkan tamu untuk melancong, tetapi tamu atau wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali pun wajib untuk mematuhi aturan dan adat budaya di Bali.

"Jadi kita butuh wisatawan, tetapi tolong norma-norma bagi wisatawan harus dipikirkan. Tidak bisa seperti itu (bertindak ngawur dan bertelanjang tidak pada tempatnya-red). Kalau sampai terus ada kasus semacam terkait, lama-lama Bali ini sudah tidak nyaman lagi. Resikonya akan lebih banyak orang yang dirugikan dari pada diuntungkan. Saya memohon pemerintah supaya menindak tegas. Dan ngak ada orang 'gila' hanya sehari. Walau dia nanti sudah sehat, kasus hukum harus tetap dilakukan. Adanya UU Pornografi harus diimplementasikan, tidak hanya sekedar UU tetapi tidak dipergunakan. Di sinilah kita harus menguji pemerintah. Jangan kita takut, karena kita menghukum wisatawan dan dia benar-benar membuat kesalahan," beber politisi Partai Golkar ini.

Tindakan 'kebablasan' terhadap adat dan budaya Bali, dinilai Komang Banu sudah harus disikapi serius dan menjadi pengalaman pahit yang tidak boleh terulangi kembali di masyarakat. Sajian pementasan harus dinikmati baik dan bijaksana, bukan malah sebaliknya dipakai untuk lokasi bertelanjang tubuh.

"Kita juga tidak menyangka hal ini dapat terjadi, kita pun tidak menyalahi pihak penyelenggara. Indikasi ada pembiaran atau kita menikmati itu pun, kita tidak bisa menilai hal itu. Tapi, mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Sebab, kalau kita memegang orang yang sedang telanjang, tentu saja kita bisa kena. Maka kedepannya untuk para penyelenggara pagelaran terbuka wajib untuk memperketat acara dan siap," ucapnya.

Sementara itu, Barron Ichsan selaku Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali, akan melakukan pengecekan kembali atas video bule Jerman yang membuat ulah mencoreng adat budaya Bali. 

Selanjutnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, telah mengontak jajaran terkait untuk melakukan penelusuran dan tindakan terhadap oknum WNA Jerman.

Wayan Widana selaku Camat Ubud, dia tidak menampik atas kejadian terkait. Mengenai aksi bule DT, di mana terjadi di Puri Saraswati, Ubud, Senin (22/5/2023). "Dia wanita Jerman ini berdomisili di Ubud dan sudah diamankan aparat kepolisian," demikian tandasnya. 012


TAGS :