Peristiwa

Ungkap Kasus Aborsi Tersangka Dokter Arik, Polda Bali Terima Penghargaan dari Komnas PA

 Senin, 29 Mei 2023 | Dibaca: 188 Pengunjung

Polda Bali diapresiasi Komisi Nasional Perlindungan Anak, atas kinerja mengungkap kasus dokter arik sebagai dokter aborsi, Senin (29/5/2023).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si., berhasil memperoleh penghargaan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, perihal mengungkap adanya rumah praktik dokter gadungan I Ketut Arik Wiantara (53), atas praktik aborsi terhadap 1338 orok sejak Tahun 2006 s.d. 2023.

Penghargaan secara terbuka diberikan Komisi Nasional Perlindungan Anak kepada Polda Bali, di mana telah sukses mengungkap kasus praktek aborsi ilegal dokter inisial KAW, seperti diungkap ke awak media, Selasa (16/5) lalu.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih terhadap kinerja sekaligus komitmen Polda Bali dalam penanganan kasus serta perlindungan terhadap anak-anak yang ada di Bali.

“Kami sangat mengapresiasi terkait langkah luar biasa yang telah dilakukan Polda Bali, terlebih menyangkut perlindungan anak. Kami memberikan penghargaan terutama kepada Bapak Kapolda Bali yang telah men-support Dit. Reskrimsus Polda Bali dalam menangani kasus aborsi ilegal ini,” ucap Arist, Senin (29/5/2023).

Sementara itu, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana M.Si., mengatakan apresiasi yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan kerja sama dan motivasi para personel Polda Bali, dalam bertugas lebih baik kedepannya.

“Kegiatan aborsi merupakan ilegal, dengan ancaman pidana yang tertulis secara hukum. Penanganan kasus aborsi ini juga mendapat perhatian dari menteri pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak. Beliau menyampaikan terima kasih atas penanganan kasus yang dilakukan oleh Polda Bali,” kata Brigjen Pol. Suardana.

Terungkapnya kasus dokter Arik, tentu saja membuat warga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) areal Gang Pura Bajangan Jalan Raya Padang Luwih Dalung Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, terkejut dan banyak tidak mengenal dekat sosok dokter Arik. Sosok Arik yang pendiam mengaku sebagai dokter gigi, tetapi praktik sehari-harinya terkuak adalah dokter aborsi.

Karena itu, pengalaman dalam bermasyarakat lainnya di Bali, dibutuhkan untuk saling berkomunikasi dan terbuka. Polda Bali menghimbau antar individu supaya saling menjaga komunikasi dan koordinasi dengan orang-orang atau tetangga sekitar.

“Ke depan Polda Bali akan terus melakukan upaya preventif, preemtif dengan menghimbau masyarakat terutama orangtua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Polda Bali siap bersinergi dan bekerja sama dengan instansi terkait dalam mencegah terjadinya kasus yang melibatkan anak,” tandasnya. 012


TAGS :