Peristiwa

Tunjang Informasi Kepariwisataan Nasional, Dispar Bali Beri Bimtek Sisparnas

 Selasa, 12 Juli 2022 | Dibaca: 455 Pengunjung

Bimtek diikuti ASN dan surveyor dalam pengembangan Sisparnas, terutama dalam menunjang informasi data-data dan informasi baru bagi kalangan wisatawan, Selasa (12/7/2022).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Upaya membangun destinasi kepariwisataan di daerah, kini dibutuhkan data-data dan informasi terbaru yang lebih memadai, terutama menyangkut kondisi kepariwisataan pada daerah tersebut atas basis dalam pengambilan kebijakan. 

Sebab, membangun destinasi pariwisata di daerah dinilai sebagai kegiatan yang bersifat kompleks, baik untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan destinasi pariwisatanya, khususnya terhadap individu wisatawan dalam menentukan keputusannya menuju ke daerah wisata yang dituju.

Menunjang kebutuhan destinasi pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali dengan didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (Sisparnas) selama dua hari untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan surveyor yang akan melihat dalam meng-update data dalam Sisparnas. 

“Maka Bimtek pengembangan Sisparnas yang diselenggarakan pada 12-13 Juli 2022, merupakan salah satu agenda kegiatan dari alokasi dana dekonsentrasi yang dilimpahkan dan dilaksanakan pemerintah daerah,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Renon Denpasar, Selasa (12/7/2022).

Ditambahkan Kadispar Tjok Bagus bahwa Bimtek sekaligus mencoba memahami terkait Sisparnas, data apa saja yang dibutuhkan, lalu bagaimana cara dalam mengumpulkan, dan mengunggahnya ke aplikasi Sisparnas dimaksud. Bagi Tjok Bagus, Sisparnas merupakan dashboard atau aplikasi basis data kepariwisataan yang dikelola secara digital dan terintegrasi dari tingkatan Kabupaten Kota, dan Nasional. “Maka melalui lengkapnya data kepariwisataan yang terdigitalisasi dari daerah sampai pusat, diharapkan kita telah siap memasuki transformasi digital pariwisata,” ucapnya. 

Lebih lanjut, usai mengikuti Bimtek Sisparnas tersebut akan dilanjutkan melalui rangkaian kegiatan survei lapangan untuk pengumpulan data selama kurun 3 bulan dan Focus Group Discussion (FGD).

“Saya berharap seluruh rangkaian Bimtek ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan informasi, pelatihan tata cara pengumpulan, dan penginputan data. Kemudian akan didapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, terutama dalam melengkapi platform Sisparnas, penyediaan manajemen data kepariwisataan, ekonomi kreatif yang terkelola secara digital sekaligus terintegrasi,” terangnya tegas.

Sementara itu, salah satu narasumber dari Kemenparekraf Tony  Bagus mengatakan kini Kemenpar tengah membangun platform untuk dapat memberikan layanan terkait kepariwisataan Indonesia, hal ini baik untuk masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

“Namun, dalam melengkapi konten dari platform ini diperlukan data dan informasi dari seluruh Provinsi di Indonesia, termasuk dari Bali. Guna menyempurnakan platform ini diperlukan pula kolaborasi seluruh komponen kepariwisataan di tanah air,” tutupnya. 012


TAGS :