Memasuki bulan Juni 2023, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, semakin meningkatkan layanannya terhadap para pelanggan.

PLN segera mengganti meteran pasca bayar, di mana dari meteran manual menjadi smart meter atau meteran pintar yang terhubung di rumah para pelanggan.

Tujuan smart meter untuk mengganti meteran konvensional yang biasa dipakai masyarakat, smart meter juga akan memberi kemudahan dalam penggunaan listrik dan menjadi lebih efisien.

Manager Komunikasi PLN Bali I Made Arya membenarkan pergantian meteran manual menuju ke smart meter akan dilakukan PT PLN (Persero) di Bali.

"Penggantian meteran pasca bayar ini akan dimulai awal Juni 2023, sebagai program PLN dari manual menjadi smart meter. Untuk pemasangannya pelanggan tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Petugas PLN di lapangan akan dilengkapi surat tugas dan identitas diri. Sebelum mengganti meteran, petugas PLN akan menunjukkan identitas diri mereka," ujar Made Arya, Rabu (31/5/2023).

Sedangkan, Manager Efisiensi Pengukuran dan Mutu Sistem Distribusi I Nyoman Jendra mengatakan program Advanced Metering Infrastructure (AMI) atau smart meter, merupakan langkah membaharuan dari meteran manual menjadi smart meter (digital). Aplikasi smart meter ke depan dapat di download, sehingga makin mempermudah pemanfaatannya melalui gadget.

Smart Meter sebagai perangkat untuk dapat mengumpulkan informasi penggunaan atau konsumsi listrik pelanggan secara otomatis, di mana selanjutnya dapat mengirimkannya ke perangkat milik konsumen dan produsen.

Adanya smart meter akan memberikan kesan baru terhadap meteran listrik pasca bayar, dari sebelumnya analog menjadi digital. Termasuk mengenai pencatatan meteran akan lebih sesuai dengan pemakaiannya.

"Pembaharuan meteran manual ke smart metel untuk meningkatkan kualitas kepada pelanggan dan memberikan kenyamanan terhadap pelanggan. Selain itu, pemantauan listrik dapat dilakukan pelanggan secara real time," kata Jendra.

Kemudian untuk di Bali, Februari 2023 meteran pasca bayar mencapai 555.970 meteran, dan target eksekusi pemasangannya diawal Juni s.d. Desember 2023. Pemanfaatan smart meter pun dalam mencatat konsumsi listrik pelanggan secara otomatis dan lalu mengirimkan data tersebut ke perseroan.

"Metode pembayaran sama, pakai dulu baru bayar dan untuk pra bayar tidak diganti. Ke depan petugas pemasang meteran dibutuhkan sekitar 850 - 1.000 orang, tapi kita lihat kembali situasi atau jika terjadi keterlambatan (meterial) di lapangan. Sebab, personel yang memasang meteran adalah orang yang kompeten dan petugas yang memiliki sertifikasi pemasangan meteran," ucapnya. 012​​​​