Sesuai surat dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Klungkung terkait Cabang Olahraga dan Seni Porsenijar Kabupaten Klungkung tahun 2023, hanya enam cabang olahraga (Cabor) saja yang akan dipertandingkan. Hal ini pun mematik protes berbagai kalangan sebab Porsenijar seharusnya menjadi ajang mencari bibit atlet di Klungkung.

Enam cabor yang akan dipertandingkan diantaranya atletik, pencak silat, karate, catur, tenis meja dan woodball. Sementara cabor yang tidak dipertandingkan diantaranya bola voli, sepakbola, futsal, bola basket, petanque, bulutangkis, panjat tebing, renang dan lainnya. Padahal sejumlah cabor yang tidak dipertandingkan ini sangat bergengsi di Klungkung.

Anggota DPRD Provinsi Bali dapil Kabupaten Klungkung I Ketut Juliarta mengungkapkan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Klungkung tahun 2023 merupakan ajang untuk pencarian bakat. Untuk itu pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Klungkung untuk mendiskusikan terlebih dahulu dan mengakomodir cabor-cabor lainnya.

Apalagi ada sejumlah cabor yang tidak dipertandingkan merupakan jenis cabor yang sangat digemari. "Seperti bolavolli dan futsal di Klungkung sangat digemari bahkan banyak even yang mempertandingkannya," tutur Ketut Juliarta.

Pihaknya pun meminta sejumlah cabor yang telah menyumbangkan emas di ajang bergengsi seperti Porprov Bali dan even olahraga lainnya agar bisa diberikan tempat di dalam Porsenijar ini. "Bagaimana agar raihan prestasi yang telah diperoleh bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Jadi prestasi Klungkung bisa terus meningkat," tambah Juliarta.

Terkait dengan banyaknya cabor yang tidak dipertandingkan pada Porsenijar Klungkung tahun 2023, Kadisdikpora Klungkung I Ketut Sujana mengungkap akan menata kembali Cabor mana lagi yang akan dimasukan ke Porsenijar 2023 nanti.

Pihaknya pun meminta agar pencinta olahraga di Klungkung untuk tidak kawatir. Mengingat surat edaran kemarin itu hanya pemberitahuan awal saja. Menurutnya, perubahan dan penambahan cabor dalam Porsenijar sangat bisa dilakukan. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus cabang setiap cabor.

Terkait dengan cabor yang telah ditentukan sebelumnya menurut Kadis Sujana disebabkan karena cabor tersebut berpotensi untuk dikirim ke tingkat selanjutnya. "Kita pilih cabor yang potensial untuk dikirim dan berkembang dulu. Yang lain nanti bisa ditambahkan," pungkasnya. 007