Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Klungkung, I Nengah Mudiana, meminta Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Klungkung untuk segera mencarikan solusi terkait kondisi krodit dan kemacetan parah di Nusa Penida.

Menurut Mudiana, hingga saat ini masalah kemacetan di sejumlah objek wisata di Nusa Penida belum juga teratasi. Upaya penambahan akses jalan yang diharapkan bisa mengurai kemacetan pun dinilai masih belum maksimal.

“Banyak jalan lama yang rusak sehingga susah dilewati. Masyarakat sampai harus secara swadaya untuk memperbaiki jalan," bebernya saat diwawancara, Senin (27/10).

Kondisi kemacetan yang tak kunjung teratasi ini menurut Mudiana membuat masyarakat stres. "Tinggal di Nusa Penida saja stres akibat kemacetan ini, bagaimana dengan wisatawan yang datang untuk menikmati liburan malah tambah stres,” ujarnya.

Politisi asal Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung itu menegaskan bahwa wilayah kepulauan ini merupakan penyumbang PAD terbesar bagi Kabupaten Klungkung, terutama dari sektor pariwisata. Karena itu, menurutnya, pembangunan infrastruktur untuk mengatasi masalah kemacetan di Nusa Penida seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

“Jangan sampai ketidaknyamanan ini membuat wisatawan enggan datang kembali. Klungkung sangat bergantung pada wisata Nusa Penida sebagai penopang ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Mudiana juga mendorong pemerintah kabupaten agar berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian PUPR untuk mempercepat realisasi proyek pelebaran jalan dan peningkatan akses menuju objek wisata unggulan seperti Kelingking Beach, Broken Beach, dan Crystal Bay.

“Jika tidak segera ditangani, kemacetan dan kerusakan jalan ini bisa berdampak serius terhadap citra pariwisata Nusa Penida,” tutup Mudiana.007