Ekonomi
Kecerdasaran Koster Melihat Urgensi Bali
Jumat, 13 Desember 2024 | Dibaca: 1361 Pengunjung
Oleh Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,SE.,M (Dekan Fak. Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar)
Kecerdasan I Wayan Koster melihat masa depan Bali dari visi-misi 2025-2030 yang disusunnya terletak pada kemampuan beliau untuk memahami secara mendalam kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh Pulau Dewata. Sebagai seorang pemimpin yang telah menjabat Gubernur Bali periode pertama, Koster memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai dinamika sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Bali. Hal ini tercermin dalam visi-misi yang dirancangnya untuk periode 2025-2030, yang bertujuan untuk mengantarkan Bali menuju masa depan yang lebih sejahtera, berkelanjutan, dan berakar kuat pada nilai-nilai kearifan lokal.
Visi Koster untuk Bali 2025-2030 berfokus pada konsep pembangunan yang holistik. Ia menekankan pentingnya harmonisasi antara pembangunan fisik dan pelestarian budaya. Dalam visi ini, Bali tidak hanya diposisikan sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang melestarikan tradisi dan adat istiadatnya.
Salah satu aspek penting dari visi ini adalah memperkuat identitas Bali melalui program-program yang mendukung pelestarian seni, budaya, dan bahasa Bali. Hal ini dianggap krusial untuk memastikan bahwa modernisasi tidak menggerus nilai-nilai tradisional yang telah menjadi roh dari kehidupan masyarakat Bali.
Dari sisi misi, Koster menyusun langkah-langkah strategis yang mencakup berbagai sektor. Di bidang ekonomi, ia menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pariwisata. Salah satu prioritasnya adalah mengembangkan sektor pertanian berbasis teknologi modern, yang sejalan dengan tren global. Dengan pendekatan ini, Koster berharap dapat meningkatkan produktivitas petani Bali, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, sektor ekonomi kreatif juga menjadi perhatian utama. Melalui pengembangan industri kreatif berbasis budaya lokal, Koster ingin menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi generasi muda Bali.
Dalam aspek lingkungan, Koster memiliki visi untuk menjadikan Bali sebagai pulau yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ia mengusung misi untuk memperkuat regulasi perlindungan lingkungan, seperti pengelolaan sampah plastik, konservasi laut, dan pelestarian kawasan hutan. Program Bali Energi Bersih yang dicanangkan pada periode sebelumnya akan dilanjutkan dan diperluas. Program ini bertujuan untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon di Bali. Langkah-langkah konkret seperti pengembangan transportasi publik berbasis listrik juga masuk dalam agenda utamanya.
Dari segi pendidikan, Koster menunjukkan komitmen besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Bali. Ia berencana untuk memperkuat sistem pendidikan berbasis karakter dengan memasukkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian integral dari kurikulum. Selain itu, program beasiswa bagi pelajar berprestasi dan kurang mampu akan terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya. Koster juga melihat pentingnya penguasaan teknologi digital bagi generasi muda Bali agar mampu bersaing di era globalisasi.
Di sektor kesehatan, misi Koster berorientasi pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan di Bali. Ia merencanakan pembangunan fasilitas kesehatan modern di berbagai wilayah, terutama di daerah-daerah terpencil. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Bali, tanpa terkecuali, dapat menikmati layanan kesehatan yang memadai. Selain itu, promosi gaya hidup sehat berbasis budaya lokal, seperti penguatan tradisi pengobatan herbal dan yoga, menjadi salah satu pendekatan yang diusung.
Kecerdasan Koster juga terlihat dari cara beliau memahami pentingnya infrastruktur sebagai fondasi pembangunan. Untuk periode 2025-2030, ia mengusulkan berbagai proyek strategis, termasuk pengembangan jalan tol baru, revitalisasi pelabuhan, dan pembangunan jaringan transportasi yang terintegrasi. Proyek-proyek ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing Bali sebagai pusat ekonomi dan pariwisata. Selain itu, Koster menyadari pentingnya peran teknologi dalam mendukung visi Bali masa depan. Ia berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, pendidikan, dan ekonomi. Pembangunan infrastruktur digital, seperti perluasan akses internet cepat di seluruh Bali, menjadi salah satu prioritasnya. Dengan langkah ini, ia berharap Bali dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh ekonomi digital, sekaligus meningkatkan efisiensi layanan publik.
Koster juga menunjukkan kecerdasannya dalam memahami dinamika sosial di Bali. Ia menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat yang semakin beragam. Program-program pemberdayaan komunitas adat dan penguatan peran desa pakraman akan terus menjadi fokus utama. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tantangan sosial, seperti pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Dalam merancang visi-misi 2025-2030, Koster tidak hanya mengandalkan pengetahuannya sendiri, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi, dan tokoh masyarakat. Pendekatan ini mencerminkan komitmennya untuk menciptakan visi yang inklusif dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat Bali. Dengan cara ini, Koster memastikan bahwa setiap program yang dirancang benar-benar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, kecerdasan Koster dalam melihat masa depan Bali terletak pada kemampuannya untuk menyusun visi-misi yang tidak hanya realistis, tetapi juga visioner. Ia mampu mengintegrasikan nilai-nilai tradisional Bali dengan tuntutan modernisasi, sehingga menciptakan arah pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan visi-misi ini, Koster berupaya untuk membawa Bali menuju era baru yang lebih cerah, di mana kesejahteraan masyarakat dan pelestarian budaya dapat berjalan seiring. (***)
TAGS :