Kesehatan

Karangasem Diharapkan Dapat Turunkan Prevalensi Stunting Jadi 13,44 Persen

 Kamis, 06 Oktober 2022 | Dibaca: 212 Pengunjung

Rekonsiliasi percepatan penurunan stunting dilakukan BKKBN Provinsi Bali, di Aula Sabha Widya Praja Disdikpora Kab. Karangasem, Kamis (6/10/2022).

www.mediabali.id, Karangasem. 

Pemerintah Kabupaten Karangasem diharapkan mampu menurunkan prevalensi stunting ke angka 13,44 persen pada 2024. Hal tersebut dinyatakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih M.For., MARS, dalam Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting di aula pertemuan Sabha Widya Praja Disdikpora Kabupaten Karangasem, Kamis (6/10/2022).

dr. Ni Luh Gede Sukardiasih mengatakan bahwa saat ini prevalensi stunting di Karangasem cukup tinggi, bahkan tertinggi di Bali. Menurut data tahun 2021, prevalensi stunting Karangasem adalah 22,9 persen. Oleh karenanya, pihaknya berharap komitmen lintas sektor dalam penurunan stunting dapat diperkuat melalui kegiatan tersebut.

“Kita melihat bahwa data stunting di Karangasem cukup tinggi yaitu 22,9 persen di atas pravelensi stunting di Bali (10,9 persen, red) sehingga ini perlu diperhatikan dan ditangani lebih serius, diupayakan bisa turun menjadi 13, 44 persen pada tahun 2024,” katanya.

Lebih jauh ia menjelaskan tujuan Rekonsialisasi Percepatan Penurunan Stunting untuk mewujudkan kesepahaman bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TTPS), baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Kegiatan ini tujuannya untuk menyelaraskan rencana dan mengamati situasi stunting terkini sehingga dapat dilakukan perumusan rencana kerja dan penggarapan setiap bidang tpps kabupaten kota di Provinsi Bali khususnya Kabupaten Karangasem,” kata dia.

Sukardiasih juga berharap agar seluruh pihak dapat berkontribusi dalam sosialisasi pemeriksaan kesehatan sejak tiga bulan sebelum menikah bagi remaja dan calon pengantin.

“Harapannya masing-masing bisa mensosialisasikan minimal dimulai dari lingkungan sekitar, keluarga dan kantor terlebih dahulu karena ini sangat penting untuk menghindari generasi stunting ke depannya sehingga menciptakan SDM yang lebih berkualitas,” katanya.

Wakil Ketua (TPPS) Kabupaten Karangasem I Nyoman Sutirtayasa, ST., M.Si, mengatakan telah berupaya dan berkoordinasi dengan seluruh lintas sektor untuk melaksanakan intervensi spesifik dan sensitif kepada keluarga berisiko stunting.

“Kami terus berupaya tentunya bersama lintas sektor terkait dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting ini melalui Tim Pendamping Keluarga yang secara langsung turun ke desa-desa dan sejauh ini kita harapkan bisa terus berjalan dengan baik,” katanya dalam kegiatan yang turut dihadiri Kepala Dinas Sosial PPPA PPKB Kabupaten Karangasem I Komang Daging., S.Sos., M.Si. 005/ADV


TAGS :