Sebagai Pulau yang telah menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pariwisata, Nusa Penida seharusnya dapat ditata sedemikian rupa agar dapat menjadi pulau yang nyaman dikunjungi wisatawan. Namun kenyataannya, jalan rusak dan banjir masih menjadi PR untuk Klungkung kepulauan tersebut.

Hal ini pun diakui Anggota DPRD Provinsi Bali I Ketut Juliarta. Menurutnya, pembangunan fasilitas umum terutama jalan di Nusa Penida masih jauh tertinggal dibandingkan Klungkung daratan. Padahal menurutnya, Kecamatan Nusa Penida menjadi pembangkit perekonomian Klungkung dari sektor pariwisata. Seharusnya kerusakan jalan dapat segera dibenahi agar tidak sampai menimbulkan lakalantas. 

Seperti di Jungutbatu, banjir sering terjadi dan menggenangi jalanan diakibatkan fasilitas umum yang tidak memadai. "Jika jalanan aspal terus tergenang air akan cepat rusak dan tentu perlu biaya lagi. Seharusnya bisa segera diatasi agar saat hujan tidak sampai terjadi banjir," tutur Ketut Juliarta, Rabu (1/3/2023) saat berada di Nusa Penida.

Kehadiran Ketut Juliarta di Nusa Penida ini sesuai amanat Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang mengintruksikan kadernya untuk terus turun ke masyarakat. Hal serupa juga disampaikan Ketua DPD Gerindra Bali Made Mulyawan Arya agar Anggota Dewan dari Partai Gerindra memberikan perhatian kepada kepentingan masyarakat dan segera membantu.

Pihaknya pun berharap agar jalan raya yang merupakan kepentingan umum agar menjadi prioritas baik Pemkab Klungkung mau pun Pemprov Bali. Sehingga dapat menunjang pariwisata di Kecamatan Nusa Penida. Untuk dapat mencapai itu semua tentu menjadi PR bagi pengampu kebijakan. 

"Jika dilihat dari kepadatan lalu lintas, seharusnya ada pelebaran badan jalan dan juga penambahan jalan alternatif. Tapi sampai sekarang hal itu belum bisa terlaksana. Ini menjadi PR kepada pengampu kebijakan saat ini," pungkasnya. 007