Kesehatan

HUT ke-4 RS UNUD sebagai RS Negeri Tipe B, Miliki Layanan dan SDM Terlengkap di Bali  

 Sabtu, 03 September 2022 | Dibaca: 468 Pengunjung

RS Unud merayakan HUT ke-4, sekaligus memberikan paparan mengenai perkembangan layanan terbaiknya ke masyarakat Bali, Sabtu (3/9/2022).

www.mediabali.id, Badung. 

Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud) merupakan RS Negeri tipe B yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti, kini merayakan HUT ke-4. RS Unud berkomitmen mencetak calon dokter atau tenaga kesehatan (nakes), dan memberi layanan prima ke masyarakat di Bali.

Sejak dibangun Tahun 2020 di Jalan RS Unud Nomor 1 Jimbaran, Badung. Keberadaan RS Unud menggunakan dana APBN, RS Unud didirikan di lahan seluas 41.500 m2 dan aktif beroperasi sejak Tahun 2013. Terdapat bangunan dipersiapkan berupa 6 gedung utama yang masing-masing berlantai 4 dengan luas total 38.000m. Sumber Daya Manusia (SDM) di RS Unud terdiri dari 76 dokter spesialis, termasuk konsultan dan lainnya.

“Jadi semenjak awal diresmikan Tahun 2018, RS Unud berkembang sangat pesat. Pasca 2 tahun ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan khusus isolasi Covid-19, RS Unud sering dipercaya menjadi RS rujukan pelaksanaan acara internasional,” ujar Direktur Utama RS Unud Prof. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si., Sp.MK., (K) dalam jumpa pers, Sabtu (3/8/2022) di Ballroom Udayana International Convention Center (UICC) di Jalan Prabu Udayana No. 100.

Merujuk keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI No. HK.02.02/I/0505/2022, RS Unud bersama 4 RS lainnya di Bali ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pelaksana pelayanan kesehatan dalam kegiatan Presidensi G20 Indonesia.

“Di dalam kegiatan Presidensi G20 di Bali, seperti Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) selama 23-28 Mei dan World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) yang akan digelar 4-7 Oktober 2022, juga turut mendatangkan delegasi luar negeri dan berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah wisatawan asing lainnya,” terang Prof. Dewa Sukrama.

Baca juga:
Kasus Curat Residivis Juniantara, Betis Kaki Kiri Ditembak Aparat Polsek Denut 

Dijelaskan pada Juni 2022, RS Unud telah mengajukan peningkatan kelas dari RS kelas C menjadi RS kelas B, dimana visitasi untuk standar RS kelas B dilaksanakan pada 27 Juni 2022 lalu dari Kementerian Kesehatan, Dinkes Prov. Bali, Dinkes Kab. Badung, DPMPTSP, dan Labkes Provinsi Bali.

“Hasilnya pada 14 Juli 2022 izin operasional RS kelas B diterbitkan oleh Gubernur Bali, untuk RS Udayana sehingga sekarang RS Unud sudah naik kelas menjadi RS kelas B dengan jumlah tempat tidur sebanyak 200 buah,” tegasnya.

Jenis layanan di RS Unud telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 122/UN14.6/HK/2022 tentang Penetapan Pelayanan dan Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit Universitas Udayana.

Hal penting lainnya, pelayanan rawat jalan atau poliklinik di RS Unud, dengan rincian poliklinik seperti; Poliklinik Filter, Gigi, Penyakit Dalam/Interna, Bedah, Anak, Obgyn, Jantung/Kardiologi, Saraf, Mata, THT, Kulit dan Kelamin, Orthopedi, Bedah Plastik, Bedah Saraf, Urologi, Anestesi dan Manajemen Nyeri, Psikiatri, Paru, TB DOTS, VCT, hingga poliklinik Fisioterapi.

Pelayanan gawat darurat di bawah Instalasi Gawat Darurat (IGD) menggunakan sistem triase START (Simple Triage and Rapid Treatment) dimana pengkategorian pasien dibedakan menurut kegawatannya dengan kode warna. Kode merah untuk pasien gawat darurat, kode kuning untuk pasien gawat tetapi tidak darurat, dan kode hijau untuk pasien tidak gawat dan tidak darurat, serta pelayanan PONEK memberi pelayanan untuk kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir.

“Selain itu, pelayanan rawat inap tempat tidur (TT) kelas standar tersedia 150 TT dengan rincian, rawat inap bedah 50TT, rawat inap ibu dan anak 50TT, dan rawat inap medik 50TT. Kini pelayanan rawat inap di RS Unud telah diperuntukan untuk peserta JKN maupun bukan peserta JKN,” ucap kata Prof. Dewa Sukrama.

Untuk pelayanan intensif, jumlah tempat tidur ruangan intensif adalah 20 TT terdiri dari pelayanan intensif pasien dewasa yang dibagi menjadi ruangan intensif (ICU) dan isolasi intensif (ICU Isolasi). Pelayanan intensif pada pasien anak terdapat ruangan Pediatric Intensif Care Unit (PICU) dan pelayanan intensif pada pasien bayi sampai 28 hari, terdapat di ruangan Neonatal Intensif Care Unit (NICU); dengan 8 TT ruangan ICU, 4 TT ruangan ICU Isolasi, 2 TT ruangan Picu, dan 6 TT ruangan NICU. 

Sejumlah kelengkapan lainnya, dengan pelayanan isolasi, pelayanan bersalin (VK), perinatologi, bedah central, Hemodialisa. Pelayanan penunjang lainnya, seperti pelayanan laboratorium terpadu, radiologi, farmasi, gizi, sterilisasi sentral, Binatu, pemulasaran jenazah, dan lainnya.

“Unud mengembangkan pelayanan unggulan Emergency Call Udayana (ECU) sebagai layanan respon cepat terhadap kondisi darurat medis di Bali, terutama di wilayah Bali Selatan. Kami didukung 4 motor ambulance dan 2 mobil ambulance advance. Ini untuk penanganan kejadian supaya cepat, apalagi jalan di Bali banyak gang-gang kecil. Jadi adanya ECU didasari kebutuhan pertolongan pertama di bidang penanganan kegawatdaruratan secara cepat, akurat, dan profesional. Aplikasinya masih kami susun, dimana pertolongan pertama ke pasien akan membantu menyelamatkan pasien, didukung motor yang akan diikuti ambulan di belakangnya,” ucap dr. I Wayan Aryabiantara, Sp.An. (KIC) selaku Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan. 

Pihaknya menegaskan RS Unud dengan SDM lengkap siap mendukung presidensi G20. RS Unud juga memiliki Travel Medicine Centre sebagai spesialisasi dari kesehatan global yang dikhususkan dalam menjaga kesehatan para wisatawan yang bepergian lintas negara. Selama wisatawan melakukan perjalanan internasional, mereka dapat terpapar oleh berbagai penyakit oleh perubahan cuaca, geografi, dan paparan penyakit menular maupun kecelakaan selama berwisata. RS Unud kini juga mengembangkan RS yang bebas nyeri bagi pasien.

“Sedangkan Medical Tourism sebagai salah satu cabang dari Travel Medicine, Medical Tourism adalah perjalanan wisata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik general check up, pengobatan dan rehabilitasi,” papar dr. Wayan Aryabiantara, didampingi pula dr. Made Ayu Haryati, MARS., selaku Dir. Umum dan Keuangan, Dr. dr. Ketut Kwartantaya, Sp., KK (K) selaku PIC Layanan Unggulan, Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp. MK (K), serta Dr. dr. IGN Mahaalit Aribawa, Sp.An-KAR (FIPM). 

Sementara itu, dr. Komang Ayu Witarini, Sp.A (K) selaku Direktur SDM dan Akademik RS Unud menambahkan komponen dokter di RS Unud turut mendekatkan diri dengan masyarakat dengan bakti sosial, sehingga RS Unud semakin dikenal dan dapat memberi layanan terbaiknya ke masyarakat luas.

“Kami melakukan misi dan bakti sosial ke masyarakat di Bali Selatan dan sekitarnya, termasuk di bidang pendidikan dan penelitian, kami melakukan riset inovasi dan kedepannya untuk kesehatan masyarakat Bali,” tegasnya. 012


TAGS :