Peristiwa

Gerakan Permudah Perizinan, Menuju Target 30 Juta UMKM Go Online

 Rabu, 01 Maret 2023 | Dibaca: 708 Pengunjung

Pengurusan NIB menjadi pembahasan penting untuk meningkatkan UMKM di Bali, dalam diskusi 'Makin Mudah Izin Berusaha UMKM Urus Izin Tanpa Ribet', Rabu (1/3/2023).

www.mediabali.id, Badung. 

Peluang mengelola Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa depan cukup menjanjikan dengan dimudahkannya perizinan di tingkat pemerintahan.

Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster dalam diskusi bertajuk 'Makin Mudah Izin Berusaha UMKM Urus Izin Tanpa Ribet' mengatakan bahwa peluang UMKM tentu dapat dicermati dan kemudian ditangkap setiap individu untuk mengasah jiwa entrepreneur (kewirausahaan).

"Jadi sebenarnya pemerintah sudah sangat mempermudah, tinggal bagaimana kemauan pelaku UMKM kita. Ayo kita mau, ingin, dan semangat, agar melandasi usaha kita dengan izin. Jangan malas," katanya di Hard Rock Hotel Bali, Kuta, Badung, Rabu (1/3/2023).

Suastini Koster menilai para pengusaha tentu akan lebih nyaman kedepannya bilamana telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Nah kalau dulu ribet dengan alasan administrasi, para pengusaha pasti fokus hasil usahanya. Melalui landasan hukum dan izin, itu akan membuat kita nyaman untuk berusaha, produktivitas tumbuh, dan kedepannya tidak ada hambatan," ucapnya.

Kata Suastini Koster, saat pemerintah memiliki kepentingan untuk memakai produk-produk atau karya yang dijual masyarakat. Di sisi lain, pemerintah memiliki aturannya sendiri untuk mengambil atau membeli produk tersebut. 

"Nah, kalau ngak ada izin kan jadi kendala bagi kita. Maka saat dipermudah pemerintah, mari kita aktif. Pemerintah bisa jemput bola, tapi kita harus punya kemauan dan mau mengurus. Jangan ada lagi alasan gagap generasi, jadi kita harus kerjasama (sinergi) dengan generasi muda saat ini," tegasnya.

Keynote Speaker Usman Kansong selaku Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemeninfo, yang diwakili sambutannya oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo Septriana Tangkary, usai diskusi mengatakan Kominfo RI merancang aplikasi-aplikasi untuk mempermudah seluruh masyarakat Indonesia dalam menggunakan teknologi.

Septriana menambahkan aplikasi dirancang akan dibuat mudah di download. Ia berharap adanya sosialisasi NIB, maka makin banyak masyarakat yang mendaftarkan usahanya. 

"Kami berharap semua teman-teman di Bali bisa mendapatkan NIB. Aplikasi untuk mendapat NIB sangat mudah, apalagi akan dibantu anak-anak milenial saat ini," ucapnya.

UMKM memperoleh dukungan termasuk penguatan ekosistem UMKM lewat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Sedangkan, mengenai data dihimpun pemerintah, Septriana menegaskan angka 30 Juta UMKM Go Online ditargetkan pemerintah di Tahun 2024. Bahkan, dari angka 30 Juta target, kini telah terpenuhi 20,6 Juta UMKM Go Online.

"Jadi harapan Bapak Presiden Joko Widodo, di Tahun 2024 kita sudah mencapai 30 Juta UMKM Go Online. Sehingga masyarakat memperoleh hasil nyata dari kerja keras masing-masing rakyat dan pemerintah cukup mendorong menyiapkan legislasi. UMKM dominan wanita, mereka adalah wanita kuat. Meski merawat anak-anak, tapi mereka masih bisa membantu suaminya" paparnya tegas. 

Sementara itu, dalam diskusi selain Ibunda Suastini Koster, hadir pula narasumber lainnya, Tina Talisa Ketua Pokja Sinergi Substansi Sosialisasi UU Cipta Kerja dan Yus Priyanatha Sudibya selaku Pelaku UMKM Founder Info Denpasar. 012​​​


TAGS :