Ekonomi

Festival Semarapura ke-7 Jadi Strategi Klungkung Dongkrak UMKM dan Wisata Daerah

 Minggu, 20 April 2025 | Dibaca: 1399 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Pemkab Klungkung segera menyelenggarakam Festival Semarapura ke-7 pada 27 April hingga 1 Mei 2025. Festival ini nantinya menjadi ajang meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melibatkan ratusan UMKM yang berasal dari Kabupaten Klungkung.

Festival Semarapura merupakan ajang tahunan yang telah masuk dalam program unggulan Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Festival ini menjadi wadah yang disiapkan  Pemkab Klungkung untuk mendongkrak sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan UMKM.

Bupati Klungkung I Made Satria menegaskan bahwa festival tahun ini diarahkan untuk memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi pelaku usaha lokal. “Kami ingin menjadikan Festival Semarapura sebagai lokomotif ekonomi daerah. Ini bukan sekadar hiburan, tapi peluang riil bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif untuk tumbuh,” ujarnya saat jumpa pers, Minggu (20/4/2025).

Sebanyak 122 tenda UMKM akan difasilitasi dalam festival ini, terdiri dari 40 tenda kriya dan 82 tenda kuliner. Produk-produk yang ditampilkan telah melalui proses kurasi oleh Dinas Koperasi, guna memastikan kualitas dan daya saing produk lokal.

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp700 juta dialokasikan untuk penyelenggaraan Festival Semarapura, yang mencakup panggung pertunjukan, tenda, sistem pencahayaan, dan hiburan. “Kami optimalkan anggaran ini untuk menghasilkan multiplier effect ekonomi, terutama di sektor perdagangan, jasa, transportasi, dan kuliner,” jelasnya.

Tak hanya itu, festival ini juga menjadi momentum promosi wisata kuliner khas Klungkung. Sejumlah agen perjalanan diundang untuk menikmati sajian lokal, menciptakan peluang kerjasama jangka panjang antara pelaku pariwisata dan pengusaha makanan tradisional.

Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra menambahkan bahwa pendekatan ekonomi hijau juga diterapkan dalam festival ini. “Kami melarang penggunaan plastik sekali pakai, sekaligus membangun kesadaran bahwa ekonomi yang kuat bisa berdiri di atas prinsip keberlanjutan,” katanya.

Lebih dari 2.100 seniman akan tampil, termasuk 500 guru dari PGRI Klungkung yang akan mempersembahkan tari kolosal. Kehadiran mereka juga berdampak ekonomi, karena melibatkan penjahit kostum, perias, pengrajin aksesoris, hingga penyedia konsumsi.

Festival ini dirancang untuk menciptakan siklus ekonomi yang menguntungkan seluruh lapisan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk rencana kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Festival Semarapura 2025 diharapkan mampu menarik ribuan pengunjung, meningkatkan transaksi UMKM, dan memperkuat posisi Klungkung sebagai destinasi budaya dan ekonomi kreatif di Bali. 007


TAGS :