Hiburan

Dion Devano Rilis Single Tokxic, Khawatir Dampak Buruk Tiktok

 Kamis, 29 Desember 2022 | Dibaca: 298 Pengunjung

Dion Devano dalam meluncurkan single Tokxic didukung Estmusix, Jumat 30 Desember 2022. Sebagai pendatang baru, Dion akan memberi warna baru terhadap dunia musik Indonesia, Kamis (29/12/2022).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Media sosial (Medsos) Tiktok memiliki pangsa pasar pengguna yang tinggi di dunia, tidak saja kalangan anak muda, tetapi juga orang tua banyak yang memanfaatkan Tiktok sebagai hiburan dan bisnis.

Tiktok tentu memiliki banyak manfaat, tetapi juga tergantung dengan tujuan dan manfaat yang ingin dicapai para kreatornya. Seperti ada yang menari dan membuat tutorial membuat sesuatu.

Akan tetapi, dibalik menjamurnya konten positif, diduga patut pula diwaspadai dugaan konten negatif di aplikasi Tiktok. Bahkan, bilamana dicermati dan dikaji lebih dalam kehadiran Tiktok jangan sampai menghambat proses tumbuh kembang dan kemampuan sosialisasi individu dengan orang di sekitarnya, termasuk dugaan bahaya cyber bullying. Anak-anak yang biasanya bermain di halaman rumahnya, jangan sampai lupa bermain dengan teman-teman seumurannya, karena keasyikan menonton Tiktok.

Dari persoalan ini, Dion Devano selaku Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) merilis single Tokxic. Pemuda kelahiran Denpasar, 22 Mei 2001 tersebut mengajak individu menjadi lebih peka terhadap persoalan yang terjadi.

“Dimana Single ini tentang Darkside of Tiktok. Hal-hal negatif yang timbul dan muncul dengan adanya trend Tiktok ini merupakan ide dari sutradara video klip saya, Erick EST. Setelah itu, yang saya cermati di Tiktok itu banyak yang nge-live sambil melakukan hal-hal aneh atau bizzare dengan tujuan untuk di-gift oleh penonton,” ujar Dion jebolan SMA Negeri 2 Kuta ini, Kamis (29/12/2022), dalam jumpa pers di Kubu Kopi, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.

Kerap pula adanya cyber bullying di tingkat anak-anak bawah umur, tentu membahayakan terhadap mental dan psikologis sang anak. Selain itu, dengan adanya kemudahan fitur komentar di konten video Tiktok, diduga masih banyak oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan aksi cyber bullying dengan cara-cara body shaming, menghasut, mencela karya, dan ragam hal yang mendapat membuat individu tersebut menjadi penakut dan stress berat.

“Saya pernah menonton ada kakek-kakek sama nenek-nenek disuruh live di Tiktok sambil bilang Makasih-makasih ke penonton yang memberikan gift dan mohon maaf kakek ini kondisinya ya tidak sempurnalah atau normal karena memiliki penyakit kronis. Nah hal tersebut dimanfaatkan dan diperalat oleh sang anak pemilik akun tersebut untuk dapetin duit dan duitnya dipake buat beli motor. Pada intinya sih ya hal-hal yang saya kurang setuju dan tidak manusiawi yang dipertontonkan di-live-nya sehingga membuat saya tergerak untuk membuat single ini. Juga ada beberapa hal di lagu ini juga membahas soal perseteruan dukun-dukun dan pesulap merah yang sempet viral sih di Tiktok,” imbuhnya.

Keberadaan lirik Tokxic menjadi karya orisinil Dion Devano. Maka melalui lirik karya putra pengusaha advertising I Gede Agus Weda 'Jagir' Wiguna ini selanjutnya diaransemen oleh Octav Sicilia. 

“Yang bikin lirik Tokxic dari saya sendiri dan untuk yang mengaransemen lagu dan juga memproduksi beat itu Om Oktav Sicilia,” ucapnya dengan penuh semangat.

Selanjutnya, mengenai harapan atas dirilisnya Tokxic di Jeger House, Jalan Tukad Balian, Gang Jeger No.7, Renon, Denpasar Selatan, Jumat, 30 Desember 2022, Dion Devano mengaku ingin menjadi lebih baik dalam bermusik kedepannya. Melalui musik seseorang dapat mengenalkan beragam kultur kekayaan bangsa Indonesia.

“Jadi supaya dapat memperkenalkan budaya musik khas Indonesia di kancah internasional. Harapan lainnya mampu membanggakan orang tua dan orang-orang terdekat lewat bermusik,” demikian harapnya. 012


TAGS :