Politik
Atasi Sampah Plastik, Koster Masifkan Tumbler Sampai ke Desa Adat
Senin, 10 Maret 2025 | Dibaca: 552 Pengunjung
Gubernur Bali periode 2025-2030 Wayan Koster.
Tumbler sebagai tempat minum meminimalisir pengunaan plastik. Tumbler dimasifkan Gubernur Bali Wayan Koster, hingga lingkungan desa adat, selain di ruang lingkup pemerintahan, swasta dan satuan pendidikan.
Tumbler yang digunakan masif bertujuan mengendalikan penggunaan produk berbahan plastik sekali pakai di lingkungan desa se-Bali.
Gubernur Koster dan Wagub Giri Prasta akan bertindak cepat, keras, tegas, lurus, tulus pada periode 2025-2030 demi menjaga kesucian dan keharmonisan (alam, budaya, manusia) Bali. Sampah menjadi persoalan prioritas yang akan diselesaikan secara cepat dan tepat sasaran.
"Saya akan jalankan penggunaan tumbler secara masif hingga di tingkat desa sampai ke desa adat. Supaya betul-betul dikendalikan penggunaan produk berbahan plastik," ujar Koster, Senin (10/3/2025).
Koster akan menegakkan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur pembatasan sampah plastik sekali pakai dan penggunaan tumbler. Regulasi ini merupakan implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
Koster mengakui regulasi ini belum berjalan maksimal pada kepemimpinan periode pertama. Saat itu, dirinya tidak bisa terlalu keras menerapkan dan mengawasi regulasi ini karena Bali masih dilanda pandemi covid.
Saat ini yang menjadi urgensi, yakni berhubungan dengan ekosistem alam Bali. Koster akan bertindak keras terhadap siapa pun yang berpotensi merusak alam dan budaya Bali.
"Periode kedua ini tyang tancap gass. Dalam ruangan di depan meja kita, tidak boleh pakai produk kemasan plastik sekali pakai," ungkap Gubernur Bali dua periode ini.
Maka di dalam waktu dekat, Koster akan mengumpulkan semua industri yang produknya menggunakan plastik sekali pakai.
"Harus dilarang memproduksi seperti itu lagi (kemasan plastik sekali pakai). Kita semua harus cinta jagad Bali," katanya.
Terkait pengolahan sampah berbasis sumber, Gubernur Koster telah menyiapkan langkah jitu. Ia akan segera mengumumkan kepada semua krama Bali terkait upaya pengendalian sampah di seluruh Bali.
"Pengelolaan sampah berbasis sumber belum berjalan secara baik pada periode pertama. Di Periode kedua, tiang akan tindak cepat, keras, tegas agar pengelolaan sampah berbasis sumber di desa dan rumah tangga bisa diselesaikan dengan tuntas," demikian Koster. 012
TAGS :