Peristiwa

Cek Kesehatan dan Kursi Roda Gratis dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih, Bantu Warga di Desa Pesagi Tabanan

 Minggu, 12 Maret 2023 | Dibaca: 392 Pengunjung

Warga di Br. Dinas Munduk Juwet Desa Pesagi Kec. Penebel, Kab. Tabanan, memperoleh bantuan cek kesehatan dan alat-alat kesehatan gratis dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih, Minggu (12/3/2023).

www.mediabali.id, Tabanan. 

Tali kasih berbagi dan melayani dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih, menyasar warga masyarakat di Banjar Dinas Munduk Juwet Desa Pesagi Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Bunda Arsaningsih diketahui, Sabtu (4/3) lalu telah me-launching buku baru bertajuk Daily Soul Reflection - Sahabat Bertumbuh. Ia kini hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyerahkan bantuan kursi roda, tongkat, pengecekan kesehatan gratis, pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis, bazzar sayur mayur serta buah-buahan.

"Jadi tidak hanya meditasi saja, tapi kami ada interaksi dengan masyarakat. Tema kita adalah berbagi dan melayani, sebab proses melayani penting di dalam proses bermasyarakat. Saat ini kita melayani dengan tim kesehatan, di mana dari komunitas kami banyak dokter. Pelayanan kesehatan ini sangat membantu warga, ini juga yang kedua kalinya kami adakan di Desa Pesagi," ucap Bunda Arsaningsih, Minggu (12/3/2023).

Melalui agenda kemanusiaan dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih, sebanyak kurang lebih 200 warga masyarakat, baik dari dalam dan luar Desa Pesagi hadir mengikuti layanan kesehatan gratis, penanaman pohon, dan membersihkan lingkungan.

"Ini juga menjadi tindakan nyata kita sebagai manusia yang peduli terhadap sesama dan lingkungan," ucap Bunda Arsaningsih, yang sebelumnya sukses menjual buku pertamanya berjudul 'Soul Reflection' dengan sudah terjual lebih dari 10.000 eksemplar.

Kedepannya, lanjut Bunda Arsaningsih yang merupakan pencipta metode SOUL (Spirit of Universal Life) yang diawali lewat SOUL Meter, yaitu sebuah metode untuk pengenalan jati diri, dengan mengembangkan metode SOUL Reflection untuk menyembuhkan diri, men-delete hal negatif dalam diri dan memperkuat kualitas positif.

Ia menuturkan respon masyarakat di Desa Pesagi sangat positif dan mendukung kegiatan sosial dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih.

"Respon masyarakat sangat positif, apalagi masyarakat membawa juga hasil bumi untuk mereka jual. Di mana kami bisa membeli dan membawanya ke kota sebagai oleh-oleh dari desa," imbuh Bunda Arsaningsih, perempuan multitalenta kelahiran 1968 ini.

dr. Rastho Mahotama yang merupakan Tim Medis Yayasan Cahaya Cinta Kasih mengatakan tentu pemeriksaan awal cek skrining kesehatan tidak lantas menuntaskan masalah kendala sakit pasien, tetapi minimal tim dokter dapat memantau dini ada gangguan kesehatan apa yang dialami oleh pasien.

"Apabila ada hal-hal yang tidak dapat ditangani di sini (Cek skrining kesehatan gratis-red). Nanti kita akan melakukan koordinasi (tim kesehatan) lebih lanjut," katanya.

Anak Agung Gede Putra yang sebelumnya sebagai Ketua Panitia Peluncuran buku Daily Soul Reflection - Sahabat Bertumbuh. Ia turut hadir di Desa Pesagi dalam membantu masyarakat setempat.

"Sebelumnya kami tidak saja hadir di Bali, bahkan di luar Bali, seperti ada informasi untuk gerakan di Solo kami juga kerahkan teman-teman di sana. Di Malang ada kejadian, kami juga kerahkan ke sana, termasuk daerah Cianjur, dan lainnya. Yayasan Cahaya Cinta Kasih melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk sesama, tidak hanya diri sendiri, tetapi juga lingkungan," terangnya.

Salah satu warga penerima kursi roda Ni Nengah Kandra (70), dari informasi pihak keluarganya, ia beberapa tahun lalu mengalami musibah jatuh di halaman rumah dan mengalami gangguan kesehatan sulit berjalan. Dampaknya, ia harus di-papah saat bangun dari tempat tidurnya dan mengalami kendala penglihatan.

"Setelah jatuh itu baru mengalami kondisi mata kabur dan kurang baik penglihatannya. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Bunda Arsaningsih dan tim Yayasan Cahaya Cinta Kasih atas bantuan kursi roda yang diberikan," kata Wayan Sumantra (59) anak pertama Ni Nengah Kandra, sekaligus warga Br. Dinas Munduk Juwet Desa Pesagi.

Warga lainnya, Wayan Suwandi (81) turut memberikan ucapan terima kasih kepada Bunda Arsaningsih karena istrinya Nyoman Sujani (75) memperoleh bantuan kursi roda gratis.

"Dulu istri saya mengalami sakit maag keras. Setelah tadi dicek dokter, sekarang tensinya tinggi (195) dan badannya lemas, jadi masih perlu penanganan lebih lanjut. Terima kasih untuk bantuan kursi roda san obat-obatan dari tim dokter Yayasan Cahaya Cinta Kasih dan Bunda Arsaningsih," pungkasnya. 012


TAGS :